Aku
Seorang anak
Yang diam
Di pojok ruangan
Mengamati,
Mendengarkan,
Lantas meniru
Aku yang tertua
Yang diam
Di ruang kedua
Mendengar jerit tangis si bungsu
Dimarahi saat salah
Tak di apresiasi saat benar
Aku seorang remaja
Yang diam
Saat cinta mulai mengetuk
Kekakuan mulai menyusut
Lalu aku menghilang
Dalam kenangan
Terkunci dengan kegamangan dunia
Cinta yang dikira
Nyata nya hilang
Aku yang menjadi dewasa
Diam di sudut ruangan
Berkutat dengan dunia yang kejam
Demi sejumput harga
Demi sekarung beras
Aku yang terdiam
Menanti sebuah ketenangan
Dunia sungguh tempat yang melelahkan
Hanya harapku pada Tuhan
Karna yakinku dunia tempat penuh ujian
Aku bertahan
Aku berdiri
Tegak
Tak kan terkikis hujan
Gantung, 8 Mei 2020
Ramadhan menyapa, bersama corona
Tidak ada komentar:
Posting Komentar