Jumat, 18 Desember 2015

Istinja



Istinja, Istijmar dan Istinzah. Tahukah kalian apa maksudnya? Kalo gak, nih saya kasih tahu deh! Istinjaadalah cara membersihkan kotoran. Istijmar adalah membersihkan najis dengan batu, sedangkan Istinzah adalah membersihkan dari najis yang kembali ke kita karena kecipratan.
Hukum Istinja itu WAJIB menurut jumhur (kebanyakan ulama), sedangkan menurut Hanafi (sebagian ulama) hukumnya Sunnah muakad.
Penasaran gak, kok bisa ada Istijmar sih? Jadi, dulu itu untuk dapetin air tuh susah. Makanya menurut hadits sewaktu itu beristinjanya pake batu dan harus dengan 3 batu, gak boleh kurang.
          Tahu gak gimana tata caranya?
Mana yang lebih utama beristinja dengan air atau dengan batu?  Jawabannya yang utama adalah dengan keduanya. Pertama, bersihkan istinja dengan kertas, tisu, daun, ataupun batu. Lalu dengan air. Ada syaratnya nih, kalau beristinja dengankertas, tisu, daun, ataupun batu, yaitu : najisnya belum kering, najis bisa terbuang, dan najis keluar dari tempat yang biasa. Maksudnya adalah apabila ada yang sakit lalu najis keluar dari perut, maka membersihkannya haruslah dengan air bukan dengan batu.

Otree, semoga bermanfaat yaw....

Cara Membersihkan Najis




Halo... Mau berbagi dikit nih, catatan habis kajian fiqh
Semoga bermanfaat :)

1.     Membersihkan najis di tanah
Apabila najis bersifat cair, maka siramlah dengan air dan akan bersih setelah kering.

2.     Najis jatuh ke makanan padat
Mayoritas ulama menyatakan :
Jika najis cair maka makanan harus dibuang semua.
Jika najis padat buanglah najis dan yang di sekitarnya, sedangkan yang tidak terkena najis boleh dimakan.

3.     Mensucikan kulit dari bangkai
Caranya dengan disamak lalu keringkan (berdasarkan hadits Rasullullah SAW)

4.     Mensucikan benda licin
Contohnya cermin, pedang, lantai dsb dari najis dibersihkan dengan dilapkan pada kain yang bisa menghilangkan bekas najis.

5.     Mensucikan bagian bawah sandal yang terkena najis
(tanah yang berikutnya bisa mensucikan)

6.     Apabila najis terkena pakaian
Cara membersihkannya adalah dengan mengalirkan air ke pakaian, lalu buanglah bekas najis. Apabila telah kering maka pakaian di anggap sudah bersih.

7.     Jika tidak mengetahui letak najis di pakaian
Maka yang harus dilakukan yaitu wajib mencuci seluruh pakaian.

Minggu, 13 Desember 2015

Kuliah itu...

Jika di tanya, apa aktifitas ku selama ini?
Hmm, apa yaa??(aku jadi bingung?)
Well, aku yang dulu bukanlah yang sekarang. Dulu aku hanyalah salah seorang siswi SMA, tapi sekarang udah jadi mahasiswi nich (ho..ho..) Aku kuliah di salah satu universitas beken sedunia, di mana tuh ? 
Institut Pertanian Bogor (IPB), @Bogor, Jawa Barat. 
Sewaktu masih SMA aku tuh penasaran banget, orang kuliah tuh ngapain aja sich? Gimana ya rasanya jadi anak kuliahan? Alhamdulillah sekarang aku bisa tahu, dan cecap pahit manisnya masa-masa kuliahan itu. Berhubung sekarang baru semester 3 aku mau bagiin nich sedikit cerita mengenai anak kuliahan.
***
Senengnya jadi anak kuliahan. Itulah hal pertama yang terpikirkan oleh ku. Sehubungan dengan sedikit banget informasi yang aku ketahui mengenai dunia perkuliahan ,jadinya udah gak sabaran banget untuk kuliah. Dulu tuh, kuliah cuma mimpi doang. Yapz, aku mikirnya sih, kuliah itu cuma buat orang kaya doang. Yahh, uang dari mana coba? Udah bisa lulus SMA aja tuh udah cukup. Tapi, mimpi itu kemudian semakin kuat setelah ngedengerin cerita dari kepala sekolahku Bapak Sabarudin yang kece  (hehe...) Hingga akhirnya waktu kelas 12 aku ikut SNMPTN dan daftar beasiswa bidikmisi. Alhamdulillah berkat bantuan dan doa dari banyak pihak aku bisa lulus dan kuliah di IPB. 
Yapz, sekarang aku di Bogor, lagi cari jurnal buat menyelesaikan Laporan biokimia. Jadi mahasiswa itu gak gampang lho. Nih aku ceritain yach ... Jadwal kuliah kita udah beda sama jadwal SMA. Kalo SMA, sekolah dari pagi nyampe jam 2 juga udah kelar. Kuliah mah enak, Jadwalnya beda-beda. Ada yang kuliah dari pukul 07.00 pagi dan ada juga yang kuliahnya di mulai dari pukul 10.00 pagi. Kalau aku, jadwalnya lumayan padet. Kuliahnya sampai hari sabtu. Jadwal yang paling pagi itu pukul 07.30 di hari Selasa, dan kelarnya bisa nyampe pukul 18.00 di Hari Rabu, soalnya praktikum. Pulang ke rumah masih harus masak, istirahat bentar habis itu bikin laporan. Kalau ditanya organisasi? Sekarang aku baru magang doang sich @Himabio divisi kominfokece. Aku juga ikutan KSATRIA. Ini organisasi Keren lho. Kita pemuda penggerak anti narkoba. Tapi, sayangnya aku suka ketinggalan info coz zaman yang udah canggih, tapi aku nya masih belum bisa ngikutin. Hmmm,, apa-apa tuh di grup WA, grup Line. (Gimana mau ikutin coba, hp canggih aja gak punya???)
Tapi, yah wolez aja lah. Mungkin suatu hari nanti bisa punya. Kalo sekarang, belajar dulu aja yang bener.
Sewaktu Tingkat Persiapan Bersama (TPB) aku pernah nih, menang lomba bikin Puisi yang di adain Gravitasi. Seneng banget aku, dapet gelas cantik (he..he..). Beberapa bulan yang lalu juga, aku ikutan OSN Pertamina, tapi belum beruntung buat jadi pemenang. Aku seneng nulis cerpen, puisi, dan fotografi. Aku juga suka ikutan drama, dan menari. Aku pernah jadi pemenang lomba Drama dan Tari Dambus lho bareng temen-temen... Itu masa-masa SMA sich. Kalo sekarang mah, keseringan jadi mahasiswi KUpu-kuPu (Kuliah-Pulang). Hehehe....
Aku ada agenda rutin nih, pembinaan di asrama. Gini-gini aku anak ETOS lho.Mau Tau ETOS itu apa? Nanti aja yah kasih tau nya. Sekarang Udah magrib nih, so Selamat menjalankan ibadah Sholat Magrib. Hentikanlah sejenak aktifitas anda dan Ayukk SHOLAT :)

Sabtu, 12 Desember 2015

Kertas AJAIB

Pernah lihat Protozoa? Dia cepat, dan menurutku dia imut.Sangat fantastik coz dalam satu tetes air terdapat banyak sekali Protozoa yang berkeliaran. Nah, sama nih kayak hidup kita.Kenapa?
Saking cepetnya, sekarang semua kejadian cuman bisa dibuka dalam sebuah box yang isinya memori yang udah uzur. Diinget-inget lagi, ntar ketawa sendiri. Tiba-tiba senyum sendiri, yang gawat tuh kalo tiba-tiba nangis sendiri. Nah lho??
Aku juga punya Remember box dan aku akan bagiin satu dongeng tentang kejadian masa lalu.
Pertama-tama kenalin nih, Early anak semata wayang (waktu itu belum punya adek) tiba-tiba aja dapet Kertas ajaib (Apa tuh?). Waktu itu aku masih kelas 6 sd. Ikut lomba ini dan itu udah biasa. Namun, ada satu lomba yang ajaib nih. Kenapa? Gini nih ceritanya....
Aku adalah salah seorang murid di SD N 12 Gantung. Tau itu dimana? (Hayo tebakk...) Jumlah kami sekelas bisa dihitung pake jari, gak nyampe 20 orang. Pagi itu, aku dan Dewi (sahabatku yang tak lekang oleh waktu) di suruh ikutan lomba nih Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, dan Melukis. Berhubung cuma 2 orang, di bagi rata deh. Aku dapat IPA dan Bahasa Indonesia.
Selesai pembagian, kita berangkat nih bareng wali kelas tercinta, Bu Masnun (Guruku tercinta, paling baik sedunia dan hobinya mancing ikan di lautan Antartika. Lho??). Nyampe di lokasi mah biasa aja, ikut lomba juga biasa aja. Tau gak kenapa? Abis yg ikutan mukanya pada pinter. Ane kan jadinya minder. Hehe?
Lomba IPA nih, Soalnya tuh susah-susah jadi ya udah ikhlasin aja. Giliran Bahasa Indonesia, wuihhh... Aku dikasih kertas ajaib (Gak ngerti yak?) Semua peserta dibagiin kertas selembar dan harus dibaca. Habis ntu, semuanya di minta nulisin ceritanya lagi tapi pake kata-kata sendiri, nama kerennya nih lomba SINOPSIS.
 Bukan cuma nulisin aja, tapi juga semuanya diminta story telling. Aku tuh seneng ngomong, jadi ya udah kayak kereta api lewat aja tuh. Awalnya gugup sih, tapi ku anggap aja yang lagi dengerin tuh "tunggul benyawe" jadi ya lama-lama gugupnya hilang.
Kelar nih semua lombanya, waktunya untuk tau siapa yang menang.
Lomba IPA, masih ada dalam sepuluh besar lah tapi tetep gak dapet hadiah (sedih euy..) Giliran lomba Sinopsis nih,Siapa ya? Teng terenggggg...!!
Ternyata aku yang menang. ( give me applause.. prokk, prokk, prokk...). Wuihhh, Gak nyangka banget deh bisa menang. Alhamdulillah, kertas ajaibnya membawa berkah.
Habis itu, aku ikut tahapan lomba selanjutnya. di kabupaten (Manggar) , di provinsi (Bangka), nyampe akhirnya bisa tembus nasional (Jakarta). Wuihhh...rasanya kayak coklat susu, nyummy! Naik pesawat untuk pertama kalinya. Jalan-jalan ke tempat orang untuk pertama kalinya dan jadi jauh sam orang tua untuk pertama kalinya. Hmm.. Kangen ibu, kangen ayah. Tapi, aku mendapatkan pengalaman baru, teman-teman yang baru dan semangat yang baru untuk terus maju. Hehe..
"semuanya bisa kok, asalkan mau berusaha". Buktinya aku yang orang biasa aja bisa, kalian juga bisa!
So, gak ada ruginya kan kita suka nulis dan baca buku. Dengan kertas ajaib itu, kita tuangkan semua kreasi kita. Banyak kok manfaat positif dari suka baca dan suka nulis. Jadi, jangan berhenti sampai di sini ya. :)

Selasa, 06 Oktober 2015

Cerite bari' dalam Cerita Rakyat (Asal Usul BELITONG)

Pada zaman dahulu kala hiduplah seorang raja yang memerintah di sebuah kerajaan yang terletak di Pulau Bali. Raja tersebut memerintah dengan adil dan bijaksana, sehingga sangat di segani dan di cintai oleh rakyat-rakyatnya.
Sang raja tinggal di istana bersama permaisurinya dan seorang putrinya yang cantik jelita. Kecantikan putrinya telah tersebar ke berbagai penjuru negri. Satu persatu para putra mahkota dari berbagai kerajaan mulai berdatangan untuk melamar sang putri. Namun, semuanya di tolak oleh sang putri.
Baginda raja yang kebingungan pun meminta  permaisurinya untuk menanyakan hal tersebut kepada putrinya. Apakah gerangan yang menjadi penyebab hingga sang putri menolak  semua lamaran putra mahkota? Rupanya setelah di desak  oleh  sang ibunda, sambil menangis tersedu-sedu sang putripun mengatakan bahwa dirinya memiliki penyakit, sehingga ia tak bisa menerima seorangpun dari semua putra mahkota yang telah datang padanya. Sang permaisuripun kemudian menenangkan putrinya yang cantik  dan mengatakan bahwa sang putri pasti akan sembuh.
Mendengar putrinya mengalami kejadian seperti itu rajapun membuat sebuah pengumuman yang di sebarkan kemana-mana. Pengumuman tersebut berbunyi “ Barang siapa yang bisa menyembuhkan  putriku, maka akan ku nikahkan dia dengan putriku”. 
Berdatanganlah para tabib dan para pemuda yang berusaha untuk menyembuhkan sang putri. Tapi, tak seorangpun yang berhasil menyembuhkan penyakit sang putri. Akhirnya, dengan berat hati sang rajapun mengambil sebuah keputusan bahwa putrinya akan di asingkan ke sebuah semenanjung, di sebelah utara pulau Bali.
Setelah segala sesuatunya siap, diantarkanlah sang putri oleh baginda raja, permaisuri dan pembantu istana yang telah ditentukan ke tempat pengasingan. Ketika sampai di tengah hutan, baginda rajapun meninggalkan sang putri dengan hanya ditemani seekor anjing. Sesekali waktu akan datang beberapa pembantu istana untuk melihat keadaannya sambil membawakan berbagai keperluan sang Putri.
Hari berganti hari, dengan di temani anjingnya yang setia sang putripun melewati hari-harinya di tempat pengasingan. Hingga suatu hari, ketika rombongan istana datang untuk melihat keadaannya,terkejut lah mereka melihat keadaan sang putri yang tidak seperti biasanya. Melihat keadaan tersebut, pemimpin rombongan menanyakan kejadian yang sebenarnya. Setelah di desak, akhirnya sang putri berterus terang bahwa dia telah disembuhkan oleh anjingnya dan telah melakukan hubungan badan dengan anjing itu, yang menyebabkan perutnya sekarang telah membesar .
Begitu kembali ke istana, kabar itupun langsung di sampaikan oleh pemimpin rombongan ke baginda raja. Mendengar kabar tersebut baginda raja menjadi sangat murka. Baginda raja mensucikan diri dan meminta kepada dewata agar putrinya mendapatkan hukuman. Dengan kehendak dewata, beberapa hari  kemudian turunlah  hujan yang sangat deras disertai angin ribut yang sangat besar. Dalam sekejap  putuslah bagian  semenanjung utara Pulau Bali tempat sang putri di asingkan, lalu hanyut terapung-apung dibawa gelombang ke utara.
***

Alkisah, Datu’ Malim Angin  yang tengah asyik memancing dengan perahu sampannya di kejutkan dengan pemandangan aneh. Dari tempatnya memancing nampak sebuah pulau yang hanyut melintas terbawa arus laut.
Datu’ Malim Angin segera mengayuh sampannya dan mengejar pulau hanyut tersebut. Begitu berhasil mencapai satu bagian pulau tersebut, Datu’ Malim Angin segera naik ke daratan dan mengikatkan tali sauh pada potongan sebatang pohon (pohon mali berduri, red). Setelah mengikatkan tali sauh di potongan pohon tersebut, Datu’ Malim Angin segera menancapkannya ke sebuah gunung dan melemparkan jangkarnya ke laut. Seketika pulau hanyut itu pun berhenti, namun karena baru terikat pada satu tiang pulau it u  terus berputar.
Melihat pulau tersebut masih terus berputar-putar, Datu' Malim Angin pun berlari kea rah berlawanan dari kayu pertama tadi. Di sebuah gunung kemudian Datu’ Malim Angin berhenti dan mematahkan sebuah pohon baru’ (pohon waru, red), lalu menancapkannya pada puncak  gunung dimana ia tadi berhenti. Satelah itu barulah pulau hanyut tersebut berhenti berputar.
Secara turun-temurun cerita pulau Bali yang Terpotong ini berkembang secara lisan di kalangan masyarakat. Lama kelamaan penyebutannya berubah menjadi Belitong.
Konon, gunung tempat pertama Datu’ Malim Angin menambatkan tali sauhnya dikenal dengan Gunung Baginde, terletak di Kampung Padang Kandis,Membalong. Gunung ini, oleh mereka yang percaya dikenal sebagai pancang selatan Pulau Belitung. Dan menurut mereka yang percaya sampai sekarang Datu’ Malim Angin masih ‘mendiami’ gunung tersebut, sedangkan gunung kedua adalah Gunung  Burung Mandi.

Sumber: Seri Pelestarian Budaya Belitung  “Cerite Kampong dari Kampoeng Halaman”.

Jumat, 26 Juni 2015

Bukan Ibu yang Sekarang

Inilah percakapan antara seorang cucu dengan neneknya
cucu   : "nek, apa benar surga itu ada di telapak kaki ibu?"
nenek : "ya"
cucu   : "tapi nek, apa mungkin surga ada di kaki orang yang sering marah-marah?"
nenek : "lho kok ngomongnya gitu?"
cucu   : "habisnya, ibu suka marah-marah nek. Aku jadi ragu?"
nenek : "ragu kenapa?"
cucu   : "emm.. surga tidak seharusnya berada di telapak kaki ibu. Mungkin, surga seharusnya ada di                telapak kaki nenek aja. Nenek kan baik sama aku."
nenek : "lho?. . ."

        Ibu. Dialah pejuang bangsa yang tanpanya tak akan ada penerus-penerus muda yang berjiwa besar. Rasulullah Muhammad SAW pun mengatakan, bahwa ibulah yang harus dihormati terlebih dahulu sesudah itu baru bapak. Ibumu, ibumu, ibumu, bapakmu. Namun, kemuliaan posisi ibu mulai tergerus oleh zaman. Peradaban yang berubah banyak memuat sosok-sosok ibu baru yang merusak definisi seorang ibu. Bagaimana bisa, sekarang marak terdengar di mana-mana bahwa seorang ibu tega membunuh dan menyiksa anaknya sendiri. Bahkan, banyak calon ibu tega menghabisi nyawa anaknya ketika masih di dalam kandungan. Mereka melakukannya di karenakan malu, kehadiran bayi tersebut akan mencoreng nama baik keluarganya dan yang pastinya akan merusak masa depannya, sebab calon bayi tersebut tak memiliki bapak (lho? emang tuh bayinya bakteri!!).
        Memang manusia yang sekarang itu pada Aneh. Uda tau akibatnya bakalan buruk, tetep aja di lakuin. Maraknya seks bebas, kelahiran bayi tanpa ayah yang sah, sampai kedurhakaan terjadi di mana-mana ( Sepertinya sekarang "Malin Kundang menjadi tokoh yang paling di idolakan" di seantero jagad raya ). Banyak yang memilih menghargai pasangan hidupnya ketimbang ibunya sendiri, bahkan saat pasangan hidupnya berbeda keyakinan ( kayak di sinetron ajee ). Padahal telah tercatat dalam sejarah, bagaimana nasib Alqomah yang kematiannya seolah maju-mundur di sebabkan sakit hatinya sang ibu kepadanya. Alqomah lebih menyukai sang istri hingga durhaka pada ibunya sendiri. Sampai-sampai Rasulullah Muhammad SAW memberikan pilihan untuk membakar jasad Alqomah jika sang ibu masih tidak mau memaafkan anaknya.
      Dan, anak-anak sekarang yang kebanyakan pongah sebab merasa lebih modern, lebih kaya, lebih berkuasa, dengan mudah menghardik dan memaki orangtuanya. Kedurhakaan menjadi pameran yang di pertontonkan setiap hari ( Sepertinya orang-orang ntuh udah pada keracunan sinetron kali yee??? ). Merekapun lebih memilih menempatkan ibu yang sudah tua ke panti jompo dibandingkan mengurus dan menghormati mereka sampai akhir hayatnya. Kebanyakan karena alasan kesibukan, sehingga tidak mungkin memiliki waktu untuk mengurus sang ibu yang renta.
      Haduwhh,,, saya jadi heran kenapa sampai sekarang nggak ada panti bayi. Anak-anak yang selalu nangis dan berisik, suka ngompol, malem-malem bikin ibu susah tidur, kok gak dititipin aja??. Dikiranya ibu nggak sibuk kali ya. Tapi, ibu selalu punya waktu untuk mengurusi anaknya, dari bayi sampai dia tumbuh besar (emang gak sebesar rumah sihh??). Kalau ditanya, jawabannya "yah karena itu tugas ibu". Lalu tugas anak ngapain dong?
      Anak itu tumbuh dari rahim ibu. Dirawat, dan di besarkan dengan kasih sayang. Namun, saat ibu menggertak sekali saja, mengapa sang anak lantas menganggapnya seperti makhluk bertaring tiga, berkaki banyak, bermata besar, serta bertanduk lima (Itu apa ya?). Padahal, kata-katanya itu adalah bahasa perlindungan sebab dia itu sangat mengasihimu.
      Kebanyakan anak sekarang itu marahnya segunung. Ibu baru berucap lima kata, dirinya sudah seratus enam puluh kata. "Ibu nggak gaul. Apa-apa nggak boleh. Ngelarang-ngelarang mulu! Aku kan udah gede!!" dengan bibir maju sepuluh centimeter. Padahal, siapa orang yang paling susah ketika kamu ngerasain susah? Siapa yang selalu ngurusin kamu saat kamu sakit? Siapa yang akan tetep sayang sama kamu, meski kamu bandel gak ketulungan? Dan siapa yang akan paling terluka hatinya saat kamu pulang dengan perut segede kuda nil? (mungkin habis makan lontong kebanyakan di warung?) Apa-apa ibu. Jajan minta ke ibu, mau mainan baru minta beliin sama ibu. ( Anak sekarang, banyak ketelen batako kali yak? Sampai-sampai hatinya sekeras itu. Hati-hati loh, lama-lama jadi bangunan!!. )
     Ibu itu meski tegas, hatinya akan selalu luluh dalam kesedihan anaknya. Namun di sisi lain, penghargaan di luar batas memaksa anak hidup dalam kesakitan. Anak dibentuk dengan dibenturkan, di panaskan dalam tungku dengan api menyala hingga tercipta ukiran yang diinginkan. Padahal. anak lebih lunak dari molusca. Namun, tetap banyak yang memilih hardikan dan makian sebagai hukuman bagi sang anak.
     Mungkin, surga memang bukan di telapak kaki ibu, tapi di sekujur tubuhnya. Terutama dihatinya, untuk kau jaga dari rasa kecewa.

Kamis, 28 Mei 2015

Kosa Kata Bahasa Bangka

Kumpulan kosakata Bhs Bangkak                                Arti Bhs Indonesia
Aok,mbo                                                                                 iya
Ape                                                                                         apa
Hini                                                                                         sini
Hane                                                                                       sana
Urang                                                                                     orang
Pacak                                                                                      bisa
Anggo                                                                                    bisa
Bebulak, makbula, ngakel                                                      bohong
Becangek, begagil                                                                  bercanda
Mararau, hebasing                                                                  sembarangan
Bantut                                                                                     bosan
Langok                                                                                   bosan
Ningok                                                                                   melihat
Kettol,kikit                                                                             pelit
Tengker                                                                                  keras kepala
Nue, e, hanget                                                                        berlebihan
Dak                                                                                         tidak
Ki, ka,nya                                                                               kamu
Qu,kag                                                                                    aku
Pecaye, caye                                                                           percaya
Ngape                                                                                     kenapa
Dugo                                                                                       mungkin
Nian, nyan                                                                              memang
Nganyau, natak, gegah                                                           jalan-jalan
Anou                                                                                      itu
Hape,siape                                                                             siapa
Mereteng,garang,bejik                                                           marah
Idoung                                                                                    hidung
Kepale                                                                                    kepala
Besak,lube                                                                             besar
Kecet                                                                                      kecil
Hiket                                                                                      sedikit
Hemue                                                                                   semua
Mutor                                                                                     motor
Uto                                                                                         mobil

Daftar di atas adalah kosa kata yang sering di gunakan sehari-hari di daerah Bangka. Jadi, udah jelas kan jika bahasa yang di gunakan oleh masyarakat Bangka berbeda dengan bahasa sehari-hari yang digunakan oleh masyarakat Belitung. Kesimpulannya, meskipun satu provinsi kedua pulau tersebut tetap memiliki perbedaan yang memperkaya budaya mereka. Semoga bermanfaat..

Minggu, 17 Mei 2015

Bersahabat dengan Kekurangan



Man Jadda Wa Jada
            Setiap orang pastinya mempunyai kekurangan, sebab kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. Meskipun begitu, manusia di katakan makhluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna. Manusia memiliki akal pikiran yang bisa membantunya menjalani kehidupan. Akal pikiran membantu manusia untuk menentukan baik-buruknya sebuah pilihan. Itulah yang membedakan manusia dengan ciptaan Allah yang lainnya.
            Kekurangan yang diberikan oleh Sang Maha Pencipta sudah sepaket dengan kelebihan yang disertakanNya. Sebagaimana kalimat yang sering saya dengar, “ di setiap kekurangan pasti ada kelebihan ”. Sang Pencipta yang Maha Mengetahui memberikan kekurangan kepada kita dengan kelebihan yang akan saling melengkapi.
            Adakalanya seseorang yang memiliki kekurangan dalam hidupnya baik secara fisik maupun dalam hal ekonomi, sering mengeluh dan merasa dirinyalah yang paling menderita di dunia ini di karenakan kekurangan yang ada padanya. Apakah dengan mengeluhkan kekurangan yang ada bisa membuat kehidupan menjadi lebih baik? Sama sekali tidak. Bahkan akan menjadi semakin buruk. Padahal, jika dia mau sedikit saja membuka hati dan pikirannya maka akan terlihat jelas betapa banyak nikmat yang diberikan oleh Sang Pencipta, melebihi dari apa yang selalu di keluh-kesahkannya.
            Kenapa manusia selalu merasa kurang, padahal Allah SWT telah menyertainya pula dengan paket kelebihan?  Itu di karenakan manusia terlalu sibuk untuk melihat nikmat yang didapatkan oleh orang lain. Manusia tidak melihat nikmat yang telah Allah berikan kepadanya. Mereka kebanyakan tidak menghargai. Tapi, meskipun sering kali kita seperti itu, Allah tetap memberikan nikmatNya lagi dan lagi tanpa henti.
            “ Jangan pernah takut dan tunduk kepada siapa pun dan dalam situasi apapun. Takutlah hanya kepada Allah, karena yang membatasi kita atas dan bawah hanyalah tanah dan langit. “
Sebagian manusia kebanyakan takut kepada manusia lain. Hal ini bisa dibuktikan betapa banyaknya orang yang menjadi resah dengan kekurangan yang dimilikinya setelah melihat kelebihan yang ada pada orang lain. Mereka takut dan malu apabila menjadi rendah di mata orang lain.
Sifat seperti itu di karenakan mereka tidak menyadari adanya dua kunci utama dalam menjalani kehidupan yaitu ikhlas dan syukur. Ikhlas ibarat obat yang manjur, yang merawat hati dan memperkuat raga, sedangkan dengan bersyukur hati akan menjadi lebih lapang dan tentram dalam menjalani kehidupan. Adanya kekurangan tidak akan menghambat cita-cita dan kesempatan untuk menyemai kebaikan, dan itu berlaku untuk siapapun.
Ketidakpuasan tak akan membuat kehidupan menjadi lebih baik. Ada baiknya kita mengoptimalkan kelebihan yang ada, ingatlah “Man jadda wa jada”. Siapa yang bersungguh-sungguh, akan berhasil. Kekurangan bukanlah musuh yang diciptakan Allah untuk kita perangi. Cobalah untuk mulai berfikir positif  bahwa apa yang di berikanNya adalah yang terbaik untuk kita, dan itu termasuk kekurangan yang telah dipaketkanNya kepada kita, baik itu kurang mancung, kurang uang, maupun kekurangan pada anggota fisik kita. Banyak orang-orang yang dilahirkan dalam kondisi tidak sempurna secara fisik. Namun, kekurangan tersebut bukanlah penghalang untuk menjadi lebih baik.
Telah banyak orang-orang yang menjadi contoh pendobrak dari keterbatasan yang dimilikinya. Apa yang sebelumnya tidak mungkin, bisa menjadi mungkin. Banyak diantaranya adalah orang-orang sukses yang berhasil menaklukkan dunia dengan kekurangan yang dimilikinya dan begitulah man jadda wa jada berlaku untuk orang yang bersungguh-sungguh. Allah Maha Mengetahui dan Dia Maha Adil.
Sempurna atau tidaknya  seseorang  bukanlah ukuran untuk pantas atau tidaknya dia menjadi penghuni surga yang telah dijanjikan oleh Allah untuk umatNYa di akhirat kelak. Mulailah berdamai dengan kekurangan yang dimiliki. Menyadari kekurangan memang membantu kita supaya menjadi orang yang tidak sombong, akan tetapi apabila hal tersebut yang lebih banyak dilihat, itu akan memacu kita  menjadi orang yang kurang bersyukur. Lihatlah begitu banyak nikmat yang Allah peruntukkan untuk kita, dan kurangilah untuk membandingkannya dengan nikmat yang Allah berikan kepada orang lain. Semua ada porsinya masing-masing, dan Allah lebih tahu yang terbaik untuk hambanya. Boleh jadi apa yang menurut kita baik adalah hal yang sebenarnya buruk untuk kita.