Kamis, 28 Mei 2015

Kosa Kata Bahasa Bangka

Kumpulan kosakata Bhs Bangkak                                Arti Bhs Indonesia
Aok,mbo                                                                                 iya
Ape                                                                                         apa
Hini                                                                                         sini
Hane                                                                                       sana
Urang                                                                                     orang
Pacak                                                                                      bisa
Anggo                                                                                    bisa
Bebulak, makbula, ngakel                                                      bohong
Becangek, begagil                                                                  bercanda
Mararau, hebasing                                                                  sembarangan
Bantut                                                                                     bosan
Langok                                                                                   bosan
Ningok                                                                                   melihat
Kettol,kikit                                                                             pelit
Tengker                                                                                  keras kepala
Nue, e, hanget                                                                        berlebihan
Dak                                                                                         tidak
Ki, ka,nya                                                                               kamu
Qu,kag                                                                                    aku
Pecaye, caye                                                                           percaya
Ngape                                                                                     kenapa
Dugo                                                                                       mungkin
Nian, nyan                                                                              memang
Nganyau, natak, gegah                                                           jalan-jalan
Anou                                                                                      itu
Hape,siape                                                                             siapa
Mereteng,garang,bejik                                                           marah
Idoung                                                                                    hidung
Kepale                                                                                    kepala
Besak,lube                                                                             besar
Kecet                                                                                      kecil
Hiket                                                                                      sedikit
Hemue                                                                                   semua
Mutor                                                                                     motor
Uto                                                                                         mobil

Daftar di atas adalah kosa kata yang sering di gunakan sehari-hari di daerah Bangka. Jadi, udah jelas kan jika bahasa yang di gunakan oleh masyarakat Bangka berbeda dengan bahasa sehari-hari yang digunakan oleh masyarakat Belitung. Kesimpulannya, meskipun satu provinsi kedua pulau tersebut tetap memiliki perbedaan yang memperkaya budaya mereka. Semoga bermanfaat..

Minggu, 17 Mei 2015

Bersahabat dengan Kekurangan



Man Jadda Wa Jada
            Setiap orang pastinya mempunyai kekurangan, sebab kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. Meskipun begitu, manusia di katakan makhluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna. Manusia memiliki akal pikiran yang bisa membantunya menjalani kehidupan. Akal pikiran membantu manusia untuk menentukan baik-buruknya sebuah pilihan. Itulah yang membedakan manusia dengan ciptaan Allah yang lainnya.
            Kekurangan yang diberikan oleh Sang Maha Pencipta sudah sepaket dengan kelebihan yang disertakanNya. Sebagaimana kalimat yang sering saya dengar, “ di setiap kekurangan pasti ada kelebihan ”. Sang Pencipta yang Maha Mengetahui memberikan kekurangan kepada kita dengan kelebihan yang akan saling melengkapi.
            Adakalanya seseorang yang memiliki kekurangan dalam hidupnya baik secara fisik maupun dalam hal ekonomi, sering mengeluh dan merasa dirinyalah yang paling menderita di dunia ini di karenakan kekurangan yang ada padanya. Apakah dengan mengeluhkan kekurangan yang ada bisa membuat kehidupan menjadi lebih baik? Sama sekali tidak. Bahkan akan menjadi semakin buruk. Padahal, jika dia mau sedikit saja membuka hati dan pikirannya maka akan terlihat jelas betapa banyak nikmat yang diberikan oleh Sang Pencipta, melebihi dari apa yang selalu di keluh-kesahkannya.
            Kenapa manusia selalu merasa kurang, padahal Allah SWT telah menyertainya pula dengan paket kelebihan?  Itu di karenakan manusia terlalu sibuk untuk melihat nikmat yang didapatkan oleh orang lain. Manusia tidak melihat nikmat yang telah Allah berikan kepadanya. Mereka kebanyakan tidak menghargai. Tapi, meskipun sering kali kita seperti itu, Allah tetap memberikan nikmatNya lagi dan lagi tanpa henti.
            “ Jangan pernah takut dan tunduk kepada siapa pun dan dalam situasi apapun. Takutlah hanya kepada Allah, karena yang membatasi kita atas dan bawah hanyalah tanah dan langit. “
Sebagian manusia kebanyakan takut kepada manusia lain. Hal ini bisa dibuktikan betapa banyaknya orang yang menjadi resah dengan kekurangan yang dimilikinya setelah melihat kelebihan yang ada pada orang lain. Mereka takut dan malu apabila menjadi rendah di mata orang lain.
Sifat seperti itu di karenakan mereka tidak menyadari adanya dua kunci utama dalam menjalani kehidupan yaitu ikhlas dan syukur. Ikhlas ibarat obat yang manjur, yang merawat hati dan memperkuat raga, sedangkan dengan bersyukur hati akan menjadi lebih lapang dan tentram dalam menjalani kehidupan. Adanya kekurangan tidak akan menghambat cita-cita dan kesempatan untuk menyemai kebaikan, dan itu berlaku untuk siapapun.
Ketidakpuasan tak akan membuat kehidupan menjadi lebih baik. Ada baiknya kita mengoptimalkan kelebihan yang ada, ingatlah “Man jadda wa jada”. Siapa yang bersungguh-sungguh, akan berhasil. Kekurangan bukanlah musuh yang diciptakan Allah untuk kita perangi. Cobalah untuk mulai berfikir positif  bahwa apa yang di berikanNya adalah yang terbaik untuk kita, dan itu termasuk kekurangan yang telah dipaketkanNya kepada kita, baik itu kurang mancung, kurang uang, maupun kekurangan pada anggota fisik kita. Banyak orang-orang yang dilahirkan dalam kondisi tidak sempurna secara fisik. Namun, kekurangan tersebut bukanlah penghalang untuk menjadi lebih baik.
Telah banyak orang-orang yang menjadi contoh pendobrak dari keterbatasan yang dimilikinya. Apa yang sebelumnya tidak mungkin, bisa menjadi mungkin. Banyak diantaranya adalah orang-orang sukses yang berhasil menaklukkan dunia dengan kekurangan yang dimilikinya dan begitulah man jadda wa jada berlaku untuk orang yang bersungguh-sungguh. Allah Maha Mengetahui dan Dia Maha Adil.
Sempurna atau tidaknya  seseorang  bukanlah ukuran untuk pantas atau tidaknya dia menjadi penghuni surga yang telah dijanjikan oleh Allah untuk umatNYa di akhirat kelak. Mulailah berdamai dengan kekurangan yang dimiliki. Menyadari kekurangan memang membantu kita supaya menjadi orang yang tidak sombong, akan tetapi apabila hal tersebut yang lebih banyak dilihat, itu akan memacu kita  menjadi orang yang kurang bersyukur. Lihatlah begitu banyak nikmat yang Allah peruntukkan untuk kita, dan kurangilah untuk membandingkannya dengan nikmat yang Allah berikan kepada orang lain. Semua ada porsinya masing-masing, dan Allah lebih tahu yang terbaik untuk hambanya. Boleh jadi apa yang menurut kita baik adalah hal yang sebenarnya buruk untuk kita.

Selasa, 12 Mei 2015

Bahasa Belitung


Belitung terletak di sebelah Timur pulau Sumatera, yang letaknya berdekatan dengan pulau Bangka. Banyak orang yang mengira bahwa Belitung dan Bangka itu adalah pulau yang sama, tapi nyatanya tidak. Hal ini mungkin di karenakan nama provinsinya yang di gabung menjadi Bangka Belitung dengan ibukotanya Pangkal Pinang. Bahkan beberapa orang dari teman saya, sempat menyangka bahwa Belitung adalah bagian dari pulau Sumatera ???

Hasil gambar untuk denah pulau belitungSumber foto dari internet, "belitungpojok.wordpress.com"

Sebagaimana yang di ketahui, penduduk asli Belitung menggunakan bahasa Melayu dalam keseharian mereka. Mungkin sekali lagi, orang akan mengira bahasa yang di gunakan orang Belitung dan orang Bangka adalah sama namun, sekali lagi jawabannya adalah tidak.
Berikut ini akan saya sajikan sedikit kata-kata dalam bahasa Belitung dan artinya dalam bahasa indonesia :
  • La uda ke makan e? ( Sudah makan apa belum? )
  • La uda. ( sudah )
  • Lum. ( Belum )
  • Aku ( saya )
  • Kau ( kamu )
  • Kiape kabar e? ( Bagaimana kabarnya? )
  • Agik ngape ? ( Sedang apa? )
  • Agik dimane? ( Lagi di mana? )
  • Aku lapar, nak makan ( saya lapar, ingin makan )
  • la jam berape? ( menanyakan waktu )
  • Dak kuang sumbong ( tidak boleh sombong )
  • Kan sape pegi kesanak e ( dengan siapa pergi ke sana )
  • Dak tau ( tidak tahu )
  • Kuang ke aku nanyak, de mane la rumah Pak Bujang? ( Bolehkah saya bertanya, di mana rumah Pak Bujang? )
  • Dak nak aku ( saya tidak mau )
  • Nak kemane ? ( Mau kemana? )
  • Aku lejuk kan umak ( saya rindu ibu )
  • Aku nak balik ( saya ingin pulang )
  • Sape ye? ( siapa ya? )
  • Dak tau nak kemane ( tidak tahu mau kemana )
  • Dak beduit ( tidak punya uang )
  • La uda ( sudah selesai )
Sedikit kata motivasi dari Mario Teguh , " Jadi la macam batang nok lebat bua e, nok tumbo de tepi jalan. Nok de limparek urang kan batu tapi ngembalas e kan bua ".

Makkase ye ( Terima kasih ya ) :)

Selasa, 05 Mei 2015

Kondisi Sosial Masyarakat



Kondisi Sosial Masyarakat di Sekitar Tempat Tinggal
         
          Belitung adalah sebuah pulau yang lebih terkenal dengan istilah Negeri Laskar Pelangi. Istilah tersebut berasal dari sebuah novel yang berjudul "Laskar Pelangi" ditulis oleh Andrea Hirata yang kemudian menjadi sebuah film yang membuat pulau kecil ini menjadi lebih dikenal masyarakat luar. Belitung memiliki banyak pantai yang indah dan sekarang menjadi tempat kunjungan favorit para wisatawan jika pergi ke Belitung.
          Berikut ini akan dibahas mengenai kondisi sosial budaya masyarakat di Belitung, tepatnya di Desa Batu Penyu Kecamatan Gantung.
  • Pertama-tama akan dibahas mengenai kultur bahasa yang digunakan. Umumnya masyarakat Desa Batu Penyu menggunakan bahasa Melayu. Namun, terdapat perbedaan nada bahasa yang digunakan dari satu kampung dengan perkampungan yang lain.
  • Rata-rata penggunaan teknologinya pun sudah maju seperti yang ada di kota-kota lain. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya masyarakat yang telah menggunakan telepon seluler dan memiliki alat kendaraan sendiri,seperti sepeda motor dan mobil pribadi.
  • Mayoritas penduduknya beragama Islam. Masyarakat yang beragama kristen dan Budha lebih sedikit dibandingkan dengan yang beragama Islam. Beberapa aktifitas yang biasanya sering diadakan yaitu, upacara adat setiap satu tahun sekali. Dalam upacara adat yang biasa di sebut "Maras Taun" ini, selalu tersedia makanan yang dibuat dari beras ketan yang di sebut Lepat. Selain itu juga ada, Selamatan Laut yang juga diadakan setiap satu tahun sekali di laut "Gusong Cine" sebagai tanda syukur masyarakat, atas rezeki yang telah diberikan berupa tangkapan hasil laut yang setiap harinya di dapat oleh para nelayan. Setelah upacara adat ini diadakan, para nelayan tidak boleh melaut selama tiga hari. Selain itu, biasanya juga sering diadakan pengajian rutin selama satu minggu sekali di beberapa masjid, serta ketika salah seorang warga ada yang meninggal dunia akan diadakan pembacaan ayat suci al-quran sampai tujuh hari terhitung dari kapan meninggalnya warga tersebut.Sebenarnya, hal tersebut bukanlah suatu kewajiban namun, ini sudah menjadi kebiasaan di kalangan masyarakat Desa Batu Penyu. Biasanya masyarakat di sekitar rumah akan di undang untuk pembacaan al-quran secara bersama-sama, atau pembacaan al-quran hanya di lakukan oleh para anggota keluarga saja.
  • Rata-rata para penduduk desa sekarang sudah mulai menyekolahkan anak-anaknya hingga selesai Sekolah Menengah Atas, meskipun masih ada beberapa yang putus sekolah. Sebagian besar hal tersebut dikarenakan oleh minimnya biaya orang tua untuk melanjutkan pendidikan anak-anaknya ke tingkat yang lebih tinggi lagi. Namun, ada juga faktor lain yaitu anak-anaknya lah yang memang tidak ingin melanjutkan sekolahnya, dan beberapa anak ada yang terlibat kasus pergaulan bebas.
  • Sebagian besar penduduk bekerja sebagai buruh timah, sebagaimana banyak di temukannya lokasi penambangan di beberapa kawasan hutan. Beberapa juga ada yang menjadi nelayan, ada yang mengurus perkebunan sawit dan lada, serta beberapa sudah ada yang bekerja menjadi pegawai negeri.
  • Di Desa Batu Penyu sendiri, kesenian daerah seperti tarian Selamat Datang, tarian Sepen, serta yang lainnya masih mudah untuk ditemukan. Terdapat beberapa sanggar tari yang di bentuk, baik di sekolah maupun di luar. Salah satunya Sanggar Kembang Kundor yang terletak di Desa Batu Penyu sendiri,  yang khusus mengajarkan tari Sepen kepada anak-anak yang ingin belajar tanpa pungutan biaya. Sanggar ini dikelola oleh Bapak Hermanto bersama rekan-rekannya. Biasanya mereka tampil sebagai sambutan dalam acara pernikahan.
Berikut beberapa pertanyaan yang di ajukan para peserta dari diskusi singkat yang telah di adakan:
1.     Di Belitung sendiri terkenal dengan pantai-pantainya yang indah, seperti yang terlihat pada lokasi syuting film Laskar Pelangi yang setting tempatnya menggunakan salah satu pantai yang ada di Belitung. Apakah pantai-pantai di sana sudah diberdayakan dengan pengembangan pariwisatanya, sehingga telah banyak dikunjungi atau masih ada pantai yang belum diketahui oleh orang luar yang masih asli dan belum terjamah? Bagaimana pemberdayaan yang efektif untuk mengembangkan pantai-pantai tersebut dalam aspek kepariwisataan?
2.     Sebagian besar masyarakat Belitung bekerja menjadi penambang timah, menurut cerita salah seorang penduduk (bukan di Desa Batu Penyu), terdapat pertambangan timah yang letaknya dekat dengan rumah warga sehingga menyebabkan kesulitan air bersih untuk mandi ataupun melakukan aktifitas lainnya yang membutuhkan air bersih. Hanya orang-orang tertentu yang bisa membuat sumur bor, sebab biayanya yang mahal. Menurut pendapat anda, bagaimana cara untuk menanggulangi masalah air bersih tersebut?
3.     Banyaknya tambang meninggalkan bekas cekungan-cekungan tanah yang di geruk dengan alat berat, yang kemudian di penuhi oleh air saat musim hujan datang. Sesuai jurusan kuliah yang anda ambil, bagaimana cara mengatasi hal tersebut?
4.     Sebagaimana yang telah di paparkan bahwa tingkat pendidikan di sana masih bisa di kategorikan rendah, sebab masih sedikitnya yang melanjutkan ke perguruan tinggi. Padahal, sebagaimana yang kita ketahui bahwa pendidikan itu sangatlah penting. Apa upaya yang menurut anda efektif untuk mengatasi masalah tersebut? Karena bukankah kita semua tahu bahwa jika yang dipersoalkan adalah masalah ekonomi, sekarang telah banyak terdapat beasiswa yang bisa meringankan beban para orang tua.
5.     Bagaimana tingkat kesejahteraan ekonomi yang terdapat di sana, apakah sudah sejahterah semua masyarakatnya ataukah masih terdapat masyarakat yang kehidupannya bisa dikatakan jauh dari sejahtera? Menurut anda bagaimana cara yang efektif untuk mengatasi hal tersebut jika memang masih di temukan masyarakat seperti itu!